Langsung ke konten utama

Indah Lorian : Solo Traveler Perempuan, Antara Me Time dan Risiko Keamanan



Solo traveler atau bepergian sendiri ke berbagai negara tengah menjadi tren dalam satu dekade belakangan. Menariknya, berdasar riset, aktivitas itu didominasi pelancong perempuan. Di sisi lain, ada isu yang dihadapi, mulai kultur yang berbeda hingga aspek keamanan. Berikut beberapa kisahnya.

DALAM satu setengah tahun, Indah Lorian sudah menjelajahi belasan negara di Asia. Mulai Singapura, Hongkong, India, hingga Turki. Menurut Indah, menjadi solo traveler bagi perempuan tidak cukup bermodal ingin dan punya bujet.

Tantangan perempuan pada aspek keamanan lebih tinggi. ”Dari pengalaman dan kejadian yang aku jumpai, traveler perempuan lebih rentan menghadapi tindak kriminal hingga risiko pelecehan seksual,” ungkap alumnus UMY itu.

Hal paling mendasar adalah survei terlebih dulu. Jika memiliki risiko tinggi, sebaiknya hindari.

Selain riset detail, di lokasi perlu skill beradaptasi dengan cepat. Indah menyarankan agar tidak malu berkenalan dengan traveler lain. ”Kenalan dan ngobrol on the spot,” ujarnya.

Dengan berkoloni, lanjut Indah, risiko keamanan bisa diminimalkan. Dalam momen tertentu, kenalan bisa menjadi tameng. Jika ada pria asing yang menggoda misalnya, Indah kerap mengklaim teman laki-laki sebagai suami. ”Pernah kejadian, tanganku udah hampir dipegang. Aku bilang liburan sama suami, baru orang-orang itu diem,” tuturnya.

Indah pernah mengalami kejadian buruk ketika melancong ke Sri Lanka. Saat naik kendaraan lokal tuk-tuk, si sopir kurang ajar memegang pantat dan pahanya. Indah sontak melawan. ”Kumaki-maki orang itu,” geramnya.

Pengalaman buruk itu meningkatkan alarm kewaspadaan Indah. ”Aku nggak trauma pergi sendirian. Tapi, jadi lebih waspada,” ucapnya. Perilaku kejahatan, lanjut dia, bisa terdeteksi. Misalnya, pembicaraan menjurus pada hal tabu atau dari gerak-gerik tubuh. ”Segera menghindar dan ke tempat ramai agar ada bala bantuan.” pesannya.

Untuk perempuan yang ingin menjajal melancong sendirian, saran Indah, lakukan step-by-step. Hindari negara dengan tingkat kriminalitas tinggi. Dia merekomendasikan negara terdekat, misalnya Singapura. ”Negara maju, transportasi publik lengkap. Secara waktu dan bujet juga relatif dapat dijangkau. Dari situ bisa lanjut ke Malaysia, Thailand, atau negara Asia Tenggara lainnya,” urai perempuan yang membagikan pengalaman tripnya di akun Instagram @lorianbackpacker tersebut.

Sementara itu, negara yang tidak dia rekomendasikan untuk solo traveler pemula, berdasar pengalamannya, adalah India. Selain data tindak kriminalitas pada perempuan, sebagai negara dengan populasi penduduk terbanyak di dunia, situasinya crowded.

”Kalau sudah ’lulus’ solo trip ke negara-negara lain, boleh aja,” lanjutnya. Meski cukup menantang, India merupakan negara yang bolak-balik dia kunjungi. ”Banyak juga ketemu orang baik di sana,” ucapnya. Saat ini pun Indah sedang backpacker-an di India. (far/c7/nor)

Jawa Pos, 29 September 2024

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ayat dan Hadits Tentang Komunikasi Efektif

Bab I Pendahuluan Dalam perspektif Islam, komunikasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia karena segala gerak langkah kita selalu disertai dengan komunikasi. Komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi yang islami, yaitu komunikasi berakhlak al-karimah atau beretika. Komunikasi yang berakhlak al-karimah berarti komunikasi yang bersumber kepada Al-Quran dan hadis (sunah Nabi).  Dalam Al Qur’an dengan sangat mudah kita menemukan contoh kongkrit bagaimana Allah selalu berkomunikasi dengan hambaNya melalui wahyu. Untuk menghindari kesalahan dalam menerima pesan melalui ayat-ayat tersebut, Allah juga memberikan kebebasan kepada Rasulullah untuk meredaksi wahyu-Nya melalui matan hadits. Baik hadits itu bersifat Qouliyah (perkataan), Fi’iliyah (perbuatan), Taqrir (persetujuan) Rasul, kemudian ditambah lagi dengan lahirnya para ahli tafsir sehingga melalui tangan mereka terkumpul sekian banyak buku-buku tafsir.

Hadits-hadits Dakwah

  Kewajiban Dakwah 1)       مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرٍ فَاعِلِهِ (رواه مسلم) “Barang siapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang melaksanakannya” 2)       مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ . ( وراه صحيح مسلم) Rasulullah pernah bersabda: “ Barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka cegahlah dengan tanganmu, apabila belum bisa, maka cegahlah dengan mulutmu, apabila belum bisa, cegahlah dengan hatimu, dan mencegah kemungkaran dengan hati adalah pertanda selemah-lemah iman ” HUKUM BERDAKWAH 1)       اَنْفِذْ عَلَى رَسُلِكَ حَتَّى تَنْزِلَ بِسَاحَتِهِمْ ثُمَّ اُدْعُهُمْ إِلَى الإِسْلاَمِ وَأَخْبِرْهُمْ بـِمَا يَجِبُ عَلَيْهِمْ مِنْ حَقِّ اللهِ فِيْهِ فَوَاللهِ لِأَنْ يَهْدِيَ اللهُ بِكَ رَجُلاً وَاحِداً ...

Musikalisasi Lutung kasarung :Dikemas Modern, Relevan dengan Generasi Kekinian

  Musikalisasi Lutung Kasarung membuktikan bahwa sentuhan modernisasi dapat membuat cerita rakyat tetap relevan dan dinikmati lintas generasi. LUTUNG Kasarung adalah satu dari sekian kisah klasik yang kerap ditampilkan dalam pentas musikal. Namun, kolaborasi Indonesia Kaya-EKI Dance Company memiliki perspektif yang lebih modern. Musikalisasi Lutung Kasarung yang dipentaskan di Galeri Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta itu menyuguhkan kisah legendaris dengan sentuhan lebih segar. Konsepnya dapat memikat generasi muda tanpa meninggalkan akar budaya dan pesan moral. Mengambil latar Kerajaan Pasir Batang, pertunjukan itu mengisahkan seekor monyet ajaib yang menolong Putri Purbasari. Alur klasik itu berkelindan dengan properti canggih di panggung. Salah satunya kehadiran layar LED yang membangun nuansa hutan rimbun, istana, dan dinamika suasana lewat teknologi proyeksi visual. Musik pun begitu. Bebunyian khas Sunda dan musik lain berpadu harmonis dengan irama elektronik serta o...