Langsung ke konten utama

Tutorial Jitu Mengembangbiakkan Gupi Mawar Merah


Bagi pencinta ikan hias sekaligus bunga, half black red rose tail guppy bisa jadi alternatif untuk dikoleksi. Sebagaimana namanya, ikan mungil ini memiliki bentuk ekor bak bunga mawar yang tengah merekah.

’’MAKANYA orang banyak menyebutnya mawar merah,’’ kata Ahmad Rifai, CEO Mukmin Guppy Jakarta. Gupi mawar merah, lanjut Rifai, kini jadi salah satu ikan yang banyak diburu kolektor. Kecantikan ekor dan dorsal (sirip punggung) sungguh memanjakan mata. Terlebih, saat ikan itu tengah aktif bergerak.

Gupi banyak dikembangkan di berbagai negara Asia, termasuk Thailand dan Vietnam. Sebagian kolektor lokal juga mendatangkan ikan dari luar negeri. Namun, kata Rifai, gupi mawar merah asli Indonesia tidak kalah kualitasnya.

Dalam beberapa bulan terakhir, Rifai aktif membudidayakan gupi mawar merah. Kini, ikan jenis tersebut menjadi salah satu andalannya. Karena itu, dia juga menyarankan para pencinta ikan hias untuk tak ragu mengikuti jejaknya. Salah satu pertimbangannya, gupi tidak sulit untuk diternak. ’’Mudah sekali,’’ tuturnya.

Berbeda dengan cupang yang mengeluarkan telur lebih dulu, indukan gupi langsung melahirkan burayak atau anak ikan. Tak hanya itu, burayak gupi umumnya bisa langsung berenang sehingga mudah merawatnya. ’’Jadi, kemungkinan hidupnya 90 persen,’’ terangnya. Untuk perkawinan, gupi juga tidak rewel. Selama ada sepasang betina jantan, bisa langsung dikawinkan. Di akuarium, ember, atau media apa pun bisa dilakukan. ’’Yang penting kualitas air,’’ tuturnya.

Untuk mengondisikan kualitas air, Rifai biasanya melakukan aerasi. Yakni, mengendapkan kandungan air dalam sebuah wadah beberapa hari. Nah, air jernih di bagian atas saja yang digunakan. Untuk sepasang gupi, minimal dibutuhkan 4 liter air. Jika media sudah siap, yang harus dilakukan adalah memilih indukan dengan kualitas terbaik. Baik itu jantan maupun betina.

Meski tidak 100 persen, kans melahirkan anakan berkualitas sangat besar jika indukannya juga bagus. Dari pengalamannya, dari sepuluhan anak, bisa melahirkan dua-sampai tiga gupi grade A sudah bagus. Grade A bagi gupi mawar merah ditandai dengan dorsal yang lebat, ekor tebal dan bulat, hingga warna hitam di bagian pinggang yang kuat. Harganya bisa tembus Rp 1–2 juta.

Proses perkawinan hingga hamil umumnya membutuhkan waktu sekitar dua pekan. Biasanya dalam waktu 20 hari hingga sebulan pasca dipasangkan, betina sudah beranak. Agar terhindar dari kanibalisme, indukan wajib dipisahkan. Banyaknya burayak yang dihasilkan sangat bergantung pada usia betina. Jika usia di atas 1 tahun, betina bisa menghasilkan lebih dari seratus anak. Namun, jika betina baru 3–4 bulan, yang dihasilkan hanya 30-an ekor. ’’Jadi, semakin tua, semakin matang, makin banyak,’’ kata dia.

Proses pembesaran burayak dilakukan seperti gupi pada umumnya. Di usia dua hari, burayak mulai bisa diberi makanan. Untuk menumbuhkan instingnya, dia menyarankan pakan artemia. ’’Itu bagus karena gerak-gerak terus,’’ jelasnya. Dalam waktu tiga bulan, biasanya burayak sudah memasuki usia dewasa. Bahkan sudah bisa dikawinkan. Maklum saja, usia maksimal gupi sekitar 2 tahunan.

Untuk menjaga kesehatan, Rifai menekankan pentingnya menjaga kualitas air. Yang paling baik adalah melakukan pembersihan dengan spons atau sedot kotoran secara rutin tanpa perlu mengganti air terlalu sering. Sebab, gupi sangat sensitif dengan perubahan lingkungan. Imbasnya, gupi bisa stres dan mati. (far/c7/cak)

Jawa Pos 13 Agustus 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ayat dan Hadits Tentang Komunikasi Efektif

Bab I Pendahuluan Dalam perspektif Islam, komunikasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia karena segala gerak langkah kita selalu disertai dengan komunikasi. Komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi yang islami, yaitu komunikasi berakhlak al-karimah atau beretika. Komunikasi yang berakhlak al-karimah berarti komunikasi yang bersumber kepada Al-Quran dan hadis (sunah Nabi).  Dalam Al Qur’an dengan sangat mudah kita menemukan contoh kongkrit bagaimana Allah selalu berkomunikasi dengan hambaNya melalui wahyu. Untuk menghindari kesalahan dalam menerima pesan melalui ayat-ayat tersebut, Allah juga memberikan kebebasan kepada Rasulullah untuk meredaksi wahyu-Nya melalui matan hadits. Baik hadits itu bersifat Qouliyah (perkataan), Fi’iliyah (perbuatan), Taqrir (persetujuan) Rasul, kemudian ditambah lagi dengan lahirnya para ahli tafsir sehingga melalui tangan mereka terkumpul sekian banyak buku-buku tafsir.

Hadits-hadits Dakwah

  Kewajiban Dakwah 1)       مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرٍ فَاعِلِهِ (رواه مسلم) “Barang siapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang melaksanakannya” 2)       مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ . ( وراه صحيح مسلم) Rasulullah pernah bersabda: “ Barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka cegahlah dengan tanganmu, apabila belum bisa, maka cegahlah dengan mulutmu, apabila belum bisa, cegahlah dengan hatimu, dan mencegah kemungkaran dengan hati adalah pertanda selemah-lemah iman ” HUKUM BERDAKWAH 1)       اَنْفِذْ عَلَى رَسُلِكَ حَتَّى تَنْزِلَ بِسَاحَتِهِمْ ثُمَّ اُدْعُهُمْ إِلَى الإِسْلاَمِ وَأَخْبِرْهُمْ بـِمَا يَجِبُ عَلَيْهِمْ مِنْ حَقِّ اللهِ فِيْهِ فَوَاللهِ لِأَنْ يَهْدِيَ اللهُ بِكَ رَجُلاً وَاحِداً ...

Musikalisasi Lutung kasarung :Dikemas Modern, Relevan dengan Generasi Kekinian

  Musikalisasi Lutung Kasarung membuktikan bahwa sentuhan modernisasi dapat membuat cerita rakyat tetap relevan dan dinikmati lintas generasi. LUTUNG Kasarung adalah satu dari sekian kisah klasik yang kerap ditampilkan dalam pentas musikal. Namun, kolaborasi Indonesia Kaya-EKI Dance Company memiliki perspektif yang lebih modern. Musikalisasi Lutung Kasarung yang dipentaskan di Galeri Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta itu menyuguhkan kisah legendaris dengan sentuhan lebih segar. Konsepnya dapat memikat generasi muda tanpa meninggalkan akar budaya dan pesan moral. Mengambil latar Kerajaan Pasir Batang, pertunjukan itu mengisahkan seekor monyet ajaib yang menolong Putri Purbasari. Alur klasik itu berkelindan dengan properti canggih di panggung. Salah satunya kehadiran layar LED yang membangun nuansa hutan rimbun, istana, dan dinamika suasana lewat teknologi proyeksi visual. Musik pun begitu. Bebunyian khas Sunda dan musik lain berpadu harmonis dengan irama elektronik serta o...