Kewajiban Dakwah
1) مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرٍ
فَاعِلِهِ (رواه مسلم)
“Barang siapa yang menunjukkan kepada
suatu kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang melaksanakannya”
2) مَنْ
رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ
فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ.( وراه صحيح مسلم)
Rasulullah pernah bersabda: “Barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka cegahlah dengan tanganmu, apabila
belum bisa, maka cegahlah dengan mulutmu, apabila belum bisa, cegahlah dengan
hatimu, dan mencegah kemungkaran dengan hati adalah pertanda selemah-lemah iman”
HUKUM BERDAKWAH
1)
اَنْفِذْ عَلَى رَسُلِكَ حَتَّى تَنْزِلَ
بِسَاحَتِهِمْ ثُمَّ اُدْعُهُمْ
إِلَى الإِسْلاَمِ وَأَخْبِرْهُمْ بـِمَا يَجِبُ
عَلَيْهِمْ مِنْ حَقِّ اللهِ فِيْهِ فَوَاللهِ لِأَنْ يَهْدِيَ اللهُ بِكَ رَجُلاً
وَاحِداً خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ يَكُوْنَ لَكَ حُمْرُ النَّعَمِ ) (رواه البخارى)
“Ajaklah
mereka memeluk Islam dan beritahu mereka apa-apa yang diwajibkan atas mereka
yang berupa hak Allah di dalamnya. Demi Allah, Allah memberi petunjuk kepada
seseorang lantaran engkau, adalah lebih baik bagimu daripada engkau memiliki
unta merah”
Metode
Dakwah Rasulullah
1) أن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال يا
عائشة: إِنَّ اللهَ رَفِيْقٌ يُحِبُّ الرِّفْقَ وَيُعْطِي عَلَى الرِّفْقِ ماَ لاَ يُعْطِي عَلَى
العُنْفِ وَماَ لاَ يُعْطِي عَلَى مَا سِوَاهُ. (رواه مسلم)
“Sesungguhnya
Allah Maha lembut, mencintai kelembutan, dia memberikan kepada yang lembut apa
yang tidak diberikan kepada yang kasar”
2)
إِنَّ الرِّفْقَ لاَ يَكُوْنُ فيِ شَيْءٍ إِلاَّ زَانَهُ وَلاَ يُنْزَعُ مِنْ
شَيءٍ إِلاَّ شَانَهُ (رواه مسلم)
“Sesungguhnya, tidaklah
kelembutan itu ada pada sesuatu kecuali ia akan membaguskannya, dan tidaklah
(kelembutan) itu tercabut dari sesuatu, kecuali akan memburukkannya”
3)
مَنْ يُحْرَمُ الرِّفْقُ يُحْرَمُ الْخَيْرُ (رواه مسلم)
“Barang siapa yang tidak terdapat kelembutan
padanya, maka tidak ada kebaikan padanya”
4) وقال النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم وهو يبعث
الناس: (يَسُرُّوا وَلاَ تُعَسِّرُوْا، وَبَشِّرُوْا وَلاَ تُنَفِّرُوْا، فَإِنَّمَا
بُعِثْتُمْ مُيَسِّرِيْنَ وَلَمْ تُبْعَثُوْا مَعَسِّرِيْنَ) (رواه مسلم)
“Hendaklah
kalian bersikap memudahkan dan jangan menyulitkan. Hendaklah kalian
menyampaikan kabar gembira dan jangan membuat mereka lari, karena sesungguhnya
kalian diutus untuk memudahkan dan bukan untuk menyulitkan.”
Media Dakwah
Rasulullah
1)
قَالَتْ عَائِشَةُ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ ( وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ (( لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ( (رواه أحمد)
“A’isyah berkata bahwa Akhlak
Rasulullah adalah al-Qur’an, (dan sesungguhnya engkau memiliki akhlak yang
mulia), (Rasulullah telah menjadi contoh terbaik bagi kelian)”
2)
نَضَّرَ اللهُ امْرَأً سَمِعَ مِنَّا شَيْئًا فَبَلَّغَهُ كَمَا سَمِعَهُ
فَرُبَّ مَبْلَغٍ أَوْعَى مِنْ سَامِعٍ (رواه الترمذى عن ابن مسعود)
”Allah mengelokkan wajah
seseorang yang mendengar sesuatu dari kami lalau disampaikannya sebagaimana
yang ia dengar. Sebab, banyak yang menyampaikan lebih menjadi lebih sadar
daripada yang hanya mendengarkan”
RASULULLAH DAN KESABARAN DALAM BERDAKWAH
1. قال عمر رضي الله عنه: " وَجَدْنَا
خَيْرَ عِيْشَنَا بِالصَّبْرِ "( رواه البخاري)
“Dan kami merasakan bahwa sebaik-baiknya hidup ini
dilalaui dengan kesabara”
2. قال رسول الله ص م:
الصَّبْرُ ضِيَاءٌ (رواه أحمد و مسلم)
“Sabar
adalah cahaya”
3. قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: عَجَبًا لِأَمْرِ
الْمُؤْمِنِ إِنْ أَمَرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ
لِأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءٌ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءٌ صَبَرَ فَكاَنَ خَيْرًا لَهُ (رواه مسلم)
“Sungguh mengagumkan urusan
seorang mukmin, semua urusannya itu baik bainya, dan itu tidak lain hanya bagi
seorang mukmin. Apabila mendapat kesenangan dia bersyukur, dan itu baik
baginya, dan apabila mendapat kesulitan dia bersabar dan itu baik baginya”
4. عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ
عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاءِ وَإِنَّ
اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ (رواه الترمذى )
“Sesungguhnya
besarnya pahala itu sesuai dengan besarnya ujian, dan sesungguhnya apabila
Allah SWT mencintai suatu kaum, Allah akan mengujinya.
Dakwah bi al-Lisan
dan bi al-Hal
1.
مَا مِنْ نَبِيٍّ بَعَثَهُ اللهُ فِي أُمَّةٍ قَبْليِ إِلاَّ كَانَ لَهُ
مِنْ أُمَّتِهِ حَوَارِيُّوْنَ وَأَصْحَابٌ يَأْخُذُوْنَ بِسُنَّتِهِ
وَيَقْتَدُوْنَ بِأَمْرِهِ ثُمَّ إِنَّهَا تَخْلُفُ مِنْ بَعْدِهِمْ خُلُوْفٌ
يَقُوْلُوْنَ ماَ لاَ يَفْعَلُوْنَ وَيَفْعَلُوْنَ ماَ لاَ يُؤْمَرُوْنَ فَمَنْ
جَاهَدَهُمْ بِيَدِهِ فَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَيْسَ وَرَاءَ ذلِكَ مِنَ الإِيْمَانِ حَبَّةُ
خَرْدَلَ (رواه مسلم من باب الإيمان).
“Tidaklah seorang nabi yang diutus Allah dari
umat sebelumku, kecuali dari umatnya terdapat orang-orang hawariyun (para
pembela dan pengikut) yang melaksanakan sunnahnya serta melaksanakan
perintah-perintahnya. Kemudian, datang generasi setelah mereka; mereka
mengatakan sesuatu yang tidak mereka kerjakan dan mereka mengerjakan sesuatu
yang tidak diperintahkan. Oleh karena itu, siapa yang berjihad terhadap mereka
dengan tangannya, maka ia adalah orang mukmin, siapa yang berjihad melawan
mereka dengan lisannya, maka ia adalah orang mukmin. Dan siapa yang berjihad
melawan mereka dengan hatinya, maka ia adalah orang mukmin. sedangkan di bawah
itu semua tidak ada keimanan meskipun hanya sebesar biji sawi (H. R. Muslim)”
LUBBU dakwah Rasulullah
1)
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ مُعَاذًا رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ إِلَى الْيَمَنِ فَقَالَ ادْعُهُمْ إِلَى شَهَادَةِ أَنْ لَا
إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوا لِذَلِكَ
فَأَعْلِمْهُمْ أَنَّ اللَّهَ قَدْ افْتَرَضَ عَلَيْهِمْ خَمْسَ صَلَوَاتٍ فِي
كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ فَإِنْ هُمْ أَطَاعُوا لِذَلِكَ فَأَعْلِمْهُمْ أَنَّ
اللَّهَ افْتَرَضَ عَلَيْهِمْ صَدَقَةً فِي أَمْوَالِهِمْ تُؤْخَذُ مِنْ
أَغْنِيَائِهِمْ وَتُرَدُّ عَلَى فُقَرَائِهِمْ (رواه البخارى)
“Ajaklah mereka untuk
bersaksi bahwa tiada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah dan bahwa
sesungguhnya aku adalah utusan Allah. Setelah mereka mematuhi itu, beritahulah
mereka bahwa sesungguhnya Allah telah mewajibkan atas mereka pelaksanaan lima
kali shalat dalam sehari semala. Setelah mereka mematuhi itu, beritahulah
mereka bahwa sesungguhnya Allah telah mewajibkan zakat atas mereka yang diambil
dari yang kaya untuk disalurkan kepada yang miskin di antara mereka”
Dakwah para sahabat nabi
1)
كاَنَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يُصَلِّي وَأَبُوْ بَكْرٍ
يُصَلِّي بِصَلاَتِهِ وَالنَّاسُ يُصَلُّوْنَ بِصَلاَةِ أَبِي بَكْرٍ. (رواه
البخارى)
“Rasulullah saw sholat
dengan duduk dan Abu Bakar berdiri mengikuti gerakan Rasulullah dan seganap
kaum muslimin mengikuti gerakan Abu Bakar”
Comments
Biar lebih memudahkan para pembaca.