Skip to main content

Posts

Showing posts from 2021

Oranda Panda, Koki Langka Bernilai Tinggi

Imut, lucu, dan menggemaskan. Kesan itu melekat kuat pada sosok koki oranda panda. Spesies yang terbilang langka itu relatif mahal dibandingkan dengan jenis koki lainnya. --- SEPERTI  namanya, ikan tersebut memiliki wajah mirip panda. Kombinasi putih dan hitam sangat dominan pada wajahnya yang bulat. Karena masuk varian oranda, ia juga memiliki gumpalan menyerupai brokoli di kepalanya. Tubuhnya tak kalah menggemaskan. Posturnya pendek dan bantat. Saat berenang, ekornya membentuk segitiga. Satu lagi, sirip bawah dan atasnya menjadi perpaduan proporsional yang menambah kesan anggun pada sosok oranda. Berbagai keunikan itu menjadi daya tawar utama bagi koki oranda panda. ”Apalagi kalau bisa bergaya. Semakin tegak (kepala di posisi atas, Red), bodinya oke, makin mahal harganya,” kata Harseno Aji, CEO Maskokifans Jakarta, kepada Jawa Pos. Koki oranda panda, kata pria yang akrab Seno itu, termasuk varian yang banyak diminati. Karena peminatnya yang tinggi itu pula, ikan tersebut te

100 Tahun Hoegeng: Keteladanan yang Abadi sampai Sekarang

    Buku Dunia Hoegeng: 100 Tahun Keteladanan merekam, antara lain, dukungan istri dan anak menguatkan Hoegeng Iman Santoso dalam komitmen menjaga integritas. Kata Kabaharkam Polri, sudah sangat bagus jika anggota kepolisian bisa mencontoh 50–60 persen saja dari keteladanan mantan Kapolri tersebut.   FOLLY AKBAR, Jakarta --- DI mata salah seorang anaknya, Aditya Hoegeng, Jenderal (pur) Hoegeng Iman Santoso adalah sosok yang punya dua kepribadian. Saat mengenakan seragam, Hoegeng merupakan sosok yang profesional, penuh integritas, dan tanpa kompromi. Namun, begitu berada di rumah, pembawaan Kapolri periode 1968–1971 itu berubah menjadi hangat, akrab, dan humoris. Dua sosok berbeda itu pernah dirasakan Didit –panggilan Aditya Hoegeng– saat hendak mendaftar sebagai anggota Akabri (Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) AU (Angkatan Udara) pada 1968. Kebetulan, cita-citanya kala itu adalah menjadi pilot tempur AU. Semua persyaratan pun dia kumpulan sendiri tanpa sepengetahuan ayah

Dimas Indiana, Inisiator Berbagai Komunitas Literasi dan Budaya

Budaya dan anak muda. Dua entitas yang kerap kali dianggap tidak relevan untuk disandingkan. Anak muda yang identik dengan teknologi kekinian, dinilai bertolak belakang dengan nilai-nilai budaya yang berbicara masa lalu. Namun, persoalan tersebut dapat dipadankan secara ciamik oleh Dimas Indiana atau akrab dikenal dengan nama pena Dimas Indiana Senja. Seorang sastratwan muda kelahiran Brebes 20 Desember 1990. Dalam beberapa tahun terakhir, Dimas  banyak membentuk komunitas sastra dan budaya dengan menggaet para anak muda. Seperti Pondok pena di purwokerto, Komunitas Slayaban dan Bumiayu Creative City Forum (BCCF)  di Brebes, dan Rumah Penyu di Cilacap. Secara akademik, Dimas sejatinya seorang ahli ilmu agama. Sejak pendidikan sarjana hingga doktoralnya, dia mengambil ilmu-ilmu islamic studies. Namun, darah seninya dan budaya sudah lahir sejak kecil tak bisa disangkal. “Saya suka melukis, suka sastra,” ujarnya kepada Jawa Pos. Pada satu titik, dia juga menemukan keterkaitan antara agama

Nurirwansyah Putra, 8 Tahun Bersama Himpunan Pendonor Darah Apheresis

Tingginya kebutuhan donor trombosit yang tidak sebanding dengan suplai membuat ”perdagangan gelap” kerap terjadi. Himpunan Pendonor Darah Apheresis hadir tanpa bayaran untuk memenuhi kebutuhan darah para penderita kanker, talasemia, dan penyakit hematologi lainnya.   FOLLY AKBAR, Jakarta ---   PERJALANAN itu mempertemukan Nurirwansyah Putra dengan Ilham. Balita pengidap hidrosefalus tersebut membutuhkan darah AB untuk operasi. Namun, karena darahnya B, di tengah keterdesakan itu, Nur mencari-cari rekannya yang berdarah AB untuk donor trombosit bagi balita yang sedang dirawat di RSUP dr Mohammad Hoesin Palembang, Sumatera Selatan, tersebut. Berhasil. ”Kabar itu merambat ke tetangganya. Dia bilang Mas Nur bisa bantu-bantu cari darah,” tutur Nur yang sehari-hari mengelola usaha event organizer, lantas tertawa kecil. Dari sanalah ide untuk menggalang berdirinya Himpunan Pendonor Darah Apheresis berasal. Kebetulan, sejak 2012, Nur yang kala itu masih mahasiswa memang aktif membantu masyarak

Kerapu Cantang, Predator Akuarium Air Payau

Kerapu identik dengan spesies ikan air laut. Namun, kini beberapa jenis ikan tersebut mulai banyak digunakan untuk akuarium dengan konsep air payau. Yakni, campuran air tawar dan air laut. --- SALAH satu jenis kerapu yang banyak dipelihara para pencinta ikan hias saat ini adalah kerapu cantang. Jenis itu merupakan kerapu hybrid dari perkawinan silang antara kerapu kertang jantan dan kerapu macan betina. Populasi ikan dengan nama latin Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus itu meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Juga minat para pencinta akuarium. ’’Yang bikin ikan ini unik orang tahunya ikan air asin, ternyata bisa di air tawar,’’ ujar Yudhi Ferraro, CEO Brackish Aquatics dengan akun Instagram @brackish_aquatics. Bahkan, sudah ada yang membiakkan kerapu cantang full air tawar. Kerapu bisa hidup di air payau karena terbiasa bergerak di perairan dekat pantai. Khususnya kawasan perbatasan laut dan sungai. Yudhi biasa mendapat pasokan dari produsen yang membudidayakan ker

Ramirezi, Ikan yang Mudah Adaptasi dan Cocok untuk Tankmate

  Ikan ramirezi datang dari perairan tawar   di kawasan Amerika Latin. Meski berasal dari jauh, ikan bernama ilmiah Ram cichlid itu menjadi salah satu spesies yang digemari pencinta ikan hias di Indonesia karena mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. --- RAMIREZI memiliki varian yang sangat beragam. Mulai super neon blue gold, german blue, electric blue ballon, gold ballon, gold face electric blue, dark knight, golden, longfin golden, power blue, gold angel veil, bolivian, electric blue, hingga slayer. Di Indonesia, ada lima jenis ramirezi yang paling diminati. Yakni, electric blue, german, slayer, bolivian, dan ballon. Penghobi dan CEO Darkwater Aquatic Bekasi Muhammad Zulkarnain Andrie termasuk yang gemar memelihara ramirezi. ’’Saat ini kami keep bolivian altispinosa dan ramirezi blue electric short body,’’ ujarnya. Sebagaimana namanya, ramirezi blue electric didominasi warna biru dengan kombinasi putih. Siripnya lebar dan bergerigi berpadu dengan ekor yang berbentuk kipas. Sement

Kiprah Amos Yeninar Menyelamatkan Generasi Muda Papua

Sempat merintis karier sosial dan politik untuk menjadi bupati, hidup Amos Yeninar berubah 180 derajat. Dia memilih jalan pengabdian lain dengan merawat anak-anak telantar dan pecandu di Papua. FOLLY AKBAR, Jawa Pos, Jakarta --- MIMPI Amos Yeninar untuk menjadi bupati sebetulnya sudah berada di jalur yang benar. Di usia 28 tahun, pada 2015 lalu, dia sudah punya bekal sosial yang memadai. Kariernya pada sebuah lembaga sosial yang terkenal di Kabupaten Supiori, Papua, membuat namanya dikenal. Mesin politiknya juga telah dipersiapkan. Pada tahun itu, dia sudah menjabat wakil sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Supiori. Dalam bayangannya, dia maju dalam pemilihan umum DPRD 2019 sebelum mencalonkan bupati beberapa tahun mendatang. Dengan besarnya popularitas dan dukungan masyakakat, dia yakin bisa mendapat satu kursi di parlemen. Tapi, takdir hidup membawanya ke jalan lain. ”Tahun 2015–2016 saya sakit parah. Dokter bilang sakit saya mematikan,” ujarnya kepada Jawa Pos. Kabar

Ikan Mandarin, Si Mungil dengan Warna Memesona

Ikan Mandarin Foto Hanung/Jawa Pos Ikan mandarin termasuk spesies biota laut yang berukuran mini. Dengan pertumbuhan yang sangat terbatas, ikan yang biasa hidup di dasar lautan dangkal itu hanya bisa tumbuh sekitar 5 sentimeter. Namun, layaknya ikan hias lain, kekurangan itu ditopang dengan keunggulan lainnya, yakni corak dan warna tubuhnya yang supercantik. --- YA, ikan mandarin punya pesona warna yang luar biasa. Bahkan, menjadi salah satu yang terbaik di level ikan-ikan kecil. Kualitas warna pun menentukan harga ikan ini. ’’Coraknya benar-benar kaya oriental Tionghoa. Kalau warnanya cerah dan berenangnya bagus, (harganya, Red) akan lebih mahal,’’ ujar CEO Nemaz Aquatic Agus Putra. Ikan mandarin dengan kombinasi warna lebih dari tiga jenis biasanya lebih banyak diburu. Warna yang paling identik dengan ikan tersebut adalah oranye, hijau, hitam, dan putih. Biasanya, kekuatan warna itu akan semakin pekat saat ikan berusia dewasa di atas 1–2 tahun. Agus saat ini memiliki koleksi ikan man

Faiz Ghifari, Penggagas "Big Data" Layanan Pertolongan COVID via UrunDayaCovid.com

Memburuknya Situasi pandemi harus diperberat dengan carut marutnya penyediaan informasi yang valid. Faiz Ghifari membangun “big data” yang membantu warga mencari informasi jika terkena paparan covid-19. Folly Akbar, Jakarta Informasi di masa pandemi bak buih di lautan. Banyak, namun tidak semuanya utuh dan bisa dimanfaatkan. Padahal di sisi lain, ada banyak orang yang berada dalam kondisi kritis. Mereka butuh informasi tabung oksigen, tempat isolasi, donor plasma dan banyak tetek bengek lainnya yang valid dan segera. Situasi itu membuat Faiz Ghifari resah. Sebab, orang bahkan kesulitan mencari hal yang mendasar dalam situasi kritis. “Orang cari info oksigen ga ada info terpusat, cari info vaksin belum ada info terpusat dan sebagainya,” ujarnya kepada Jawa Pos, kemarin (8/7). Padahal, dalam situasi saat ini, informasi yang valid menjadi kebutuhan yang krusial. Keterlambatan orang mendapat informasi, bisa berdampak pada keterlambatan penanganan. Bahkan fatalnya, bisa berujung pada hilang

Caribsea... Liferock untuk Pondasi Terumbu Akuarium yang Simpel

Terumbu karang dengan pondasi Caribsea Foto : Hanung/Jawa Pos Dulu, memboyong keindahan bawah laut ke rumah menjadi hal yang sangat sulit dan ribet. Namun, seiring kemajuan teknologi, mewujudkan mimpi itu kini bisa lebih mudah. Bukan hanya ikan, melainkan juga terumbu karang yang cantik-cantik itu. --- TREN tersebut dirasakan betul oleh Agus Putra, pemilik Nemaz Aquatic. Dalam beberapa tahun belakangan, permintaan untuk segala kebutuhan akuarium laut terus meningkat. Memang, dibutuhkan dana yang lumayan besar untuk meladeni hobi ini. Namun, banyak juga orang yang siap menebusnya demi kepuasan batin. ”Investasinya lumayan mahal,” ujarnya. Salah satu tantangan dalam menghadirkan akuarium laut di rumah adalah metode penataan terumbu karang. Karena tidak bisa sembarangan, menatanya butuh skill dan pengetahuan. Secara garis besar, kata Agus, ada dua jenis terumbu yang harus disiapkan. Yakni, life rock (batuan hidup) dan koral. Life rock yang bertekstur lebih keras berfungsi sebagai fondasi.