Skip to main content

Kawasan Ancol dan Hantu Si Manis yang Melegenda


Sopir Kerap Cek Kaki Penumpang di Malam Hari

Kawasan sekitaran ancol yang terletak di Kelurahan Pademangan, Jakarta Utara sekilas tak berbeda dengan kawasan lainnya. Pemukiman yang padat dan lalu lintas yang rapat bersenandung dengan aktivitas keseharian masyarakatnya.

Namun di balik ramainya lalu lalang kendaraan di jalur pantai utara Jakarta itu, Ancol tetap punya cerita sendiri. Di sekitarnya, terdapat banyak cerita horor yang melegenda dan dialami masyarakat sekitar hingga saat ini.

Cerita-cerita itu, lantas banyak dikaitkan dengan sosok Si Manis Jembatan Ancol yang menjadi urban legend bagi warga ibukota. Sosok yang sempat dikisahkan dalam sebuah tayangan film dengan judul tersebut.

Lokasi jembatan yang dikenal angker beragam. Ada yang menyebut di jembatan di seberang pintu timur ancol, namun ada juga yang menyebut jembatan pintu binaria yang kini telah dibongkar.

Meski demikian, kejadian mistis Si Manis juga banyak terjadi di sekitarnya di Pademangan. Dikaitkannya Si Manis, tidak lepas dari penampakan makhluk tersebut yang punya penampilan identik. "Biasanya dia pakai gaun merah," kata salah seorang warga Pademangan Indah Fajar Rosalina kepada Jawa Pos.

Indah, sapaan akrabnya, mengaku banyak mendengar pengalaman-pengalaman horor yang dialami warga Pademangan. Bahkan, bukan hanya warga setempat, para pendatang juga kerap mengalami kejadian aneh. Seperti driver ojol hingga supir.

Pada tahun 2018 misalnya, saat Indah naik Grab, sang driver menceritakan kejadian mengerikan saat menerima order sekitaran Ancol. Kala itu, sekitar pukul 22.00 WIB, dia mendapat orderan dari seorang perempuan untuk menjemput dan mengantarkan ke Casablangka.

Saat hendak memulai perjalanan, sang driver sempat mengecek kursi belakang untuk memastikan kesiapannya. Terlebih, saat menaiki mobil perempuan tersebut hanya menunduk tanpa mengucapkan apapun.

"Ternyata udah ditengok ke belakang ceweknya itu udah nggak ada di mobil," ujarnya menceritakan penuturan supir.

Karena penasaran, Driver keluar untuk mencari. "Terus itu cewek udah nangkring aja di pohon Ketawa-ketawa di pohon," kata wanita berusia 31 tahun tersebut.

Sontak saja, peristiwa itu membuat Driver takut bukan kepalang. Secara refleks, driver mengambil batu dan melemparkannya ke arah pohon. "Sambil dibacain ayat kursi," kata wanita asli pademangan itu.

Meski terkesan aneh, Indah meyakini cerita tersebut. Sebab, itu bukan kali pertama peristiwa horor terjadi di kawasan ancol. Di kalangan supir dan tukang ojek, itu jadi cerita sehari-hari.

Tak ayal, di daerah Pademangan, ada tradisi yang kerap ditanyakan supir atau ojek setiap menerima penumpang di malam hari. Yakni mengecek kondisi kaki untuk memastikan calon penumpang menapak di tanah atau tidak.

"Tetangga gue itu waktu mau berangkat kerja karena dapat shift malam sama sopir busnya itu diliatin dulu kakinya katanya," kata Indah.

Kebetulan, Sang supir bus pernah tanpa sadar membawa penumpang di Ancol nyasar ke sebuah kuburan. Peristiwa yang aneh mengingat rute bus sudah dihafal di luar kepala.

Kawasan Ancol sendiri, lanjutnya, pada jaman dulu kondisinya jauh dari sekarang. Di masa lalu, Ancol merupakan kawasan yang sepi. Lokasinya, terpinggir dari pusat kota batavia. Orang betawi, biasa menyebut sebagai tempat Jin buang Anak. Menggambarkan betapa terbelakangnya.

Indah menambahkan, kisah mistis tak hanya menimpa orang lain. Indah juga mendapat kesaksian dari keluarganya, yakni Pakde dan Bibinya kala pertama kali tiba di Pademangan. Saat itu, keduanya sempat menanyakan alamat Indah, pada seorang perempuan bergaun merah. Perempuan tersebut, memberikan petunjuk dengan tangannya ke sebuah arah.

Sorotan mata Pakde dan Bibi Indah pun langsung beralih ke arah yang dimaksud. Horornya, wanita itu hilang dalam sekelebat. "Mau ngucapin terima kasih itu cewek udah nggak ada," kata dia.

Karena sudah terbiasa, bagi warga sekitar Pademangan hal-hal seperti itu menjadi pengetahuan banyak orang. Meski demikian, warga tetap dapat hidup berdampingan dengan hal-hal mistik.

Di luar itu, ada juga mitos yang berkembang di masyarakat untuk memberikan kode tertentu saat melintasi jembatan ancol yang ada di Jalan R.E Martadinata tersebut. "Suruh klakson aja kalau lewat jembatan itu," jelasnya.

Entah benar atau tidak, mitos itu menjadi pro kontra di masyarakat sekitar. Ada yang percaya, namun tidak sedikit pula yang meragukan hal itu. Dari sisi konstruksi jalan, daerah tersebut memang rawan karena truk-truk besarnya. "Memang kalau dari flyover mau turun ke ancol, itu tikungan tajam dan serem sih," pungkasnya. (far)

Terbit Jawa Pos 9 Desember 2023

Comments

Popular posts from this blog

Menyiapkan Ikan Arwana untuk Kontes Ala Iseereds Jakarta

Bibit Ikan Arwana Iseereds Jakarta foto Fedrik/Jawa Pos Setiap kontestasi selalu menuntut lebih untuk menjadi yang terbaik. Pun sama halnya dengan arwana super-red. Mempersiapkan mereka agar siap ”diadu” membutuhkan atensi, waktu, dan modal jauh lebih besar daripada untuk sekadar pajangan. --- ADA serangkaian proses dan tahapan yang wajib dilalui dalam menyiapkan arwana kontes. Karena sifatnya wajib, satu proses saja yang tidak maksimal hampir dipastikan hasilnya tidak akan maksimal. Pendiri Iseereds Jakarta Michael Leonard memaparkan, proses melahirkan arwana super-red jempolan bahkan harus dimulai sejak pemilihan bibit. Biasanya, para pemburu mencari bibit dengan anatomi bagus dan seunik mungkin. Misalnya, kepala dengan kontur sendok yang sempurna. Kemudian sirip dayung yang panjang hingga ekor besar yang memunculkan aura gagah. ”Masalahnya, hunting ikan dengan anatomi bagus itu nggak gampang. Karena orang sudah rebutan,” ujarnya saat ditemui di kediamannya di Sunter, Jakarta Utara,

Hadits-hadits Dakwah

  Kewajiban Dakwah 1)       مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرٍ فَاعِلِهِ (رواه مسلم) “Barang siapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang melaksanakannya” 2)       مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ . ( وراه صحيح مسلم) Rasulullah pernah bersabda: “ Barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka cegahlah dengan tanganmu, apabila belum bisa, maka cegahlah dengan mulutmu, apabila belum bisa, cegahlah dengan hatimu, dan mencegah kemungkaran dengan hati adalah pertanda selemah-lemah iman ” HUKUM BERDAKWAH 1)       اَنْفِذْ عَلَى رَسُلِكَ حَتَّى تَنْزِلَ بِسَاحَتِهِمْ ثُمَّ اُدْعُهُمْ إِلَى الإِسْلاَمِ وَأَخْبِرْهُمْ بـِمَا يَجِبُ عَلَيْهِمْ مِنْ حَقِّ اللهِ فِيْهِ فَوَاللهِ لِأَنْ يَهْدِيَ اللهُ بِكَ رَجُلاً وَاحِداً خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ يَكُوْنَ لَكَ حُمْرُ النَّعَمِ )  (رواه البخارى) “Aj

Ayat dan Hadits Tentang Komunikasi Efektif

Bab I Pendahuluan Dalam perspektif Islam, komunikasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia karena segala gerak langkah kita selalu disertai dengan komunikasi. Komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi yang islami, yaitu komunikasi berakhlak al-karimah atau beretika. Komunikasi yang berakhlak al-karimah berarti komunikasi yang bersumber kepada Al-Quran dan hadis (sunah Nabi).  Dalam Al Qur’an dengan sangat mudah kita menemukan contoh kongkrit bagaimana Allah selalu berkomunikasi dengan hambaNya melalui wahyu. Untuk menghindari kesalahan dalam menerima pesan melalui ayat-ayat tersebut, Allah juga memberikan kebebasan kepada Rasulullah untuk meredaksi wahyu-Nya melalui matan hadits. Baik hadits itu bersifat Qouliyah (perkataan), Fi’iliyah (perbuatan), Taqrir (persetujuan) Rasul, kemudian ditambah lagi dengan lahirnya para ahli tafsir sehingga melalui tangan mereka terkumpul sekian banyak buku-buku tafsir.