Bagi manusia era modern, menulis merupakan rutinitas yang tidak bisa di elakan. Bahkan bisa dikatakan, tidak ada manusia yang tidak menulis(kecuali bayi, orang jompo dan orang tidak sekolah). Menulis dalam arti luas tidak sebatas menggoreskan tinta di atas kertas, melainkan menarinya jari di atas komputer ataupun hp sudah bisa dikatakan aktivitas menulis.
Lalu kenapa kita harus menulis? dalam buku Menembus Koran, Bramma Aji mengungkapkan setidaknya ada 3 aktivitas wajib yang harus dilakukan akdemisi yaitu membaca, berdiskusi dan MENULIS. Jadi jika ada akademisi yang enggan melakukan ketiganya, berarti dia telah melakukan sebuah kejahatan. Kok bisa? Menulis merupakan sarana bagi kita berbagi ilmu pengetahuan, dengan tulisan pula kita mampu mentransformasi pengetahuan kita kepada generasi muda ratusan tahun ke depan.
Karl Marx dan Imam Ghazali merupakan tokoh yang hidup ratusan tahun yang lalu, tapi mengapa kita masih mengenal mereka? Padahal ibunya nenek kita”buyut” pun kita tidak mengenalnya? Jawabanya adalah karena tulisan. Tulisan mampu menjaga eksistensi penulis hingga kapanpun.
Bahkan Pramoedya Ananta Toer mengatakan “ Orang Boleh Pandai Setinggi Langit, Tapi Ketika Dia Tidak Mampu Menulis, Maka Dia Akan Tenggelam Dimakan Zaman”. Luar biasa bukan? So, mari kita menulis jika kita ingin di kenang zaman.
Manfaat Menulis
Banyak sekali manfaat yang kita dapatkan dari menulis. Setidaknya ada 6 manfaat yang akan kita rasakan:
Banyak sekali manfaat yang kita dapatkan dari menulis. Setidaknya ada 6 manfaat yang akan kita rasakan:
1. 1. Sebagai Sarana Menuangkan Ide.
Dalam kondisi tertentu, terkadang kita kesulitan untuk menuangkan ide kita. Keterbatasan ruang berbicara memaksa kita untuk memendam ide cemerlang, padahal ide kita bagusnya bukan kepalang. Lalu gimana donk? Jawabanya menulis. Setahu saya tidak ada satupun aturan yang melarang kita untuk menulis, apalagi kita hidup dinegara demokrasi(asal jangan menulis al-quran palsu aja..hehe). Lalu gimana orang tahu ide kita? Gak usah bingung, banyak media massa yang mau menampung ide kita. Gak percaya? Coba beli koran apapun, pasti ada kolom yang menyediakan tulisan bagi pembacanya.
2. 2. Sebagai Sarana Perjuangan.
Bagi kawan-kawan mahasiswa yang katanya agent of change, ternyata metode kita dalam memperjuagkan aspirasi rakyat tidak sebatas demonstrasi turun kejalan lho? Ada metode lain yang sesekali perlu kita lakukan jika demonstrasi mentok dan Rusuh Meneh... Rusuh Meneh... Yaitu Menulis.
3. 3. Sebagai Sarana curhat.
Bagi kawan-kawan yang kebingungan dalam mencari kawan curhat, nampaknya opsi curhat dengan tulisan perlu dicoba. Tak usah taku, sampai kapanpun tulisan tidak akan pernah membocorkan rahasia kita..hehe yang penting simpan di tempat yang aman.
4. 4. Sebagai Obat Kangker
Eh mas, apa hubunganya menulis dengan penyakit kangker?hehe... its, yang saya maksud bukan penyakit kangker, tapi kangker dalam arti kantong kering. Yah, tak bisa dipungkiri, saat ini dunia tulis menulis telah berubah menjadi industri. Setiap tulisa yang dimuat di media masa mayoritas ada honornya, menulis buku pun mendapat fee dari penjualan. Hmmm.. Lumayan juga bisa buat beli buku, shodaqoh ke fakir miskin hingga membelikan baju orang tua. Mantap bukan?
Sebenarnya masih banyak banget manfaat menulis, tapi berhubung sudah malam dan mata sudah pengen di tutup dulu...hehe Bye.....!!!!!
Comments