Skip to main content

Manfaat Menulis

Banyak sekali manfaat yang kita dapatkan dari menulis. Setidaknya ada 6 manfaat yang akan kita rasakan:
1.     1.  Sebagai Sarana Menuangkan Ide.
Dalam kondisi tertentu, terkadang kita kesulitan untuk menuangkan ide kita. Keterbatasan ruang berbicara memaksa kita untuk memendam ide cemerlang, padahal ide kita bagusnya bukan kepalang. Lalu gimana donk? Jawabanya menulis. Setahu saya tidak ada satupun aturan yang melarang kita untuk menulis, apalagi kita hidup dinegara demokrasi(asal jangan menulis al-quran palsu aja..hehe). Lalu gimana orang tahu ide kita? Gak usah bingung, banyak media massa yang mau menampung ide kita. Gak percaya? Coba beli koran apapun, pasti ada kolom yang menyediakan tulisan bagi pembacanya.
2.      2. Sebagai Sarana Perjuangan.
Bagi kawan-kawan mahasiswa yang katanya agent of change, ternyata metode kita dalam memperjuagkan aspirasi rakyat tidak sebatas demonstrasi turun kejalan lho? Ada metode lain yang sesekali perlu kita lakukan jika demonstrasi mentok dan Rusuh Meneh... Rusuh Meneh... Yaitu Menulis.
3.     3.  Sebagai Sarana curhat.
Bagi kawan-kawan yang kebingungan dalam mencari kawan curhat, nampaknya opsi curhat dengan tulisan perlu dicoba. Tak usah taku, sampai kapanpun tulisan tidak akan pernah membocorkan rahasia kita..hehe yang penting simpan di tempat yang aman.
4.      4. Sebagai Obat Kangker
Eh mas, apa hubunganya menulis dengan penyakit kangker?hehe... its, yang saya maksud bukan penyakit kangker, tapi kangker dalam arti kantong kering. Yah, tak bisa dipungkiri, saat ini dunia tulis menulis telah berubah menjadi industri. Setiap tulisa yang dimuat di media masa mayoritas ada honornya, menulis buku pun mendapat fee dari penjualan. Hmmm.. Lumayan juga bisa buat beli buku, shodaqoh ke fakir miskin hingga membelikan baju orang tua. Mantap bukan?

Sebenarnya masih banyak banget manfaat menulis, tapi berhubung sudah malam dan mata sudah pengen di tutup dulu...hehe Bye.....!!!!!

Comments

Popular posts from this blog

Menyiapkan Ikan Arwana untuk Kontes Ala Iseereds Jakarta

Bibit Ikan Arwana Iseereds Jakarta foto Fedrik/Jawa Pos Setiap kontestasi selalu menuntut lebih untuk menjadi yang terbaik. Pun sama halnya dengan arwana super-red. Mempersiapkan mereka agar siap ”diadu” membutuhkan atensi, waktu, dan modal jauh lebih besar daripada untuk sekadar pajangan. --- ADA serangkaian proses dan tahapan yang wajib dilalui dalam menyiapkan arwana kontes. Karena sifatnya wajib, satu proses saja yang tidak maksimal hampir dipastikan hasilnya tidak akan maksimal. Pendiri Iseereds Jakarta Michael Leonard memaparkan, proses melahirkan arwana super-red jempolan bahkan harus dimulai sejak pemilihan bibit. Biasanya, para pemburu mencari bibit dengan anatomi bagus dan seunik mungkin. Misalnya, kepala dengan kontur sendok yang sempurna. Kemudian sirip dayung yang panjang hingga ekor besar yang memunculkan aura gagah. ”Masalahnya, hunting ikan dengan anatomi bagus itu nggak gampang. Karena orang sudah rebutan,” ujarnya saat ditemui di kediamannya di Sunter, Jakarta Utara,

Hadits-hadits Dakwah

  Kewajiban Dakwah 1)       مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرٍ فَاعِلِهِ (رواه مسلم) “Barang siapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang melaksanakannya” 2)       مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ . ( وراه صحيح مسلم) Rasulullah pernah bersabda: “ Barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka cegahlah dengan tanganmu, apabila belum bisa, maka cegahlah dengan mulutmu, apabila belum bisa, cegahlah dengan hatimu, dan mencegah kemungkaran dengan hati adalah pertanda selemah-lemah iman ” HUKUM BERDAKWAH 1)       اَنْفِذْ عَلَى رَسُلِكَ حَتَّى تَنْزِلَ بِسَاحَتِهِمْ ثُمَّ اُدْعُهُمْ إِلَى الإِسْلاَمِ وَأَخْبِرْهُمْ بـِمَا يَجِبُ عَلَيْهِمْ مِنْ حَقِّ اللهِ فِيْهِ فَوَاللهِ لِأَنْ يَهْدِيَ اللهُ بِكَ رَجُلاً وَاحِداً خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ يَكُوْنَ لَكَ حُمْرُ النَّعَمِ )  (رواه البخارى) “Aj

Ayat dan Hadits Tentang Komunikasi Efektif

Bab I Pendahuluan Dalam perspektif Islam, komunikasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia karena segala gerak langkah kita selalu disertai dengan komunikasi. Komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi yang islami, yaitu komunikasi berakhlak al-karimah atau beretika. Komunikasi yang berakhlak al-karimah berarti komunikasi yang bersumber kepada Al-Quran dan hadis (sunah Nabi).  Dalam Al Qur’an dengan sangat mudah kita menemukan contoh kongkrit bagaimana Allah selalu berkomunikasi dengan hambaNya melalui wahyu. Untuk menghindari kesalahan dalam menerima pesan melalui ayat-ayat tersebut, Allah juga memberikan kebebasan kepada Rasulullah untuk meredaksi wahyu-Nya melalui matan hadits. Baik hadits itu bersifat Qouliyah (perkataan), Fi’iliyah (perbuatan), Taqrir (persetujuan) Rasul, kemudian ditambah lagi dengan lahirnya para ahli tafsir sehingga melalui tangan mereka terkumpul sekian banyak buku-buku tafsir.