lpmarena.com, Menjelang daluwarsanya kasus
pembunuhan wartawan Bernas, Fuad Muhammad Safrudin (Udin) 13 Agustus 2014
mendatang, titik terang atas kasus yang terjadi pada 1996 tersebut belum juga
terlihat. Polda DIY diharapkan mau mengusut kasus pembunuhan yang disinyalir
memiliki keterpautan dengan pemberitaan yang dilakukan Udin. Kasus Udin sendiri
menjadi satu dari 18 kasus kekerasan terhadap wartawan yang tidak terungkap.
Hal itulah yang coba dikupas
dalam dalam talkshow bertemakan “Nasib Kasus Udin” yang bertempat di Hall Udin,
Gedung PKKH Universitas Gajah Mada sabtu(28/09). Hadir sebagai pembicara
Marsiyem selaku istri almarhum Udin, Dwi Sumiaji (Uwik) selaku orang yang dituduh
polisi sebagai pembunuh Udin, serta Heru Prasetya selaku redaktur Bernas di era
Udin.
Hingga saat ini, polisi masih
mengklaim jika pembunuhan Udin dilatarbelakangi persoalan pribadi. Dimana udin
dituduh melakukan perselingkuhan dengan istri Uwik, sehingga udin dibunuh oleh
Uwik atas dasar kecemburuan. Namun hal tersebut langsung ditepis Uwik karena
tidak bukti kuat. Dan terbukti dengan keluarnya putusan bebas yang diberikan
pengadilan kepada uwik. Banyak pihak meyakini jika penunjukan Uwik sebagai tersangka
hanyalah skenario semata untuk menutupi kejahatan sebenarnya.
“Dari awal polisi sudah
menghubungkan kematian udin dengan masalah keluarga, bukan dengan pemberitaan.
Kalau kaya gini, gak akan pernah terungkap”, ujar Marsiyem menyesali.
“Polisi bilang ini cuma masalah
sepele, tapi pengawalan terhadap kami waktu itu begitu ketat”, cetus marsiyem
menambahkan.
Sementara itu uwik menyesali
skap polisi, menurutnya polisi sudah mengkhianati hukum jika masih menjadikan
uwik tersangka. “Polisi harus hormati hukum. Pengadilan sudah mengatakan jika
saya tidak bersalah”, ungkap Uwik.
Selama 17 tahun
ini, berbagai upaya sudah banyak dilakukan guna menyelesaikan kasus udin, baik
itu oleh AJI maupun Komnas HAM. Mulai dari mendesak kapolda, pemerintah pusat
hingga melayangkan surat ke Perserikatan bangsa-bangsa. “17 tahun kasus
berlalu, 17 kali juga Kapolda DIY ganti. Dan kami selalu mendesak kapolda untuk
mengusut kasus udin. Semuanya merespon manis, tapi hingga kini belum ada hasil
apapun”, keluh Heru.(Folly
Akbar)
Tulisan ini dimuat di lpmarena.com edisi 29 September 2014
Comments