Bencana seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, erupsi gunung
berapi, hingga tsunami merupakan sederet musibah yang sewaktu-waktu bisa
melanda tempat dimana kita tinggal. Hidup di negara yang rentan dengan bencana
alam seperti Indonesia memaksa kita untuk bisa bersikap cermat. Artinya, segala
kemungkinan terburuk yang ditimbulkan oleh bencana, sebisa mungkin diminimalisir.
Merujuk pada bencana yang pernah terjadi, ‘amukan alam’ kerap kali
meluluhlantakkan apa saja yang menjadi kehendaknya, tak terkecuali benda-benda
yang ada di rumah atau kantor tempat kita bekarja. Alam tidak lagi memilih,
apakah benda tersebut kesayangan kita, apakah benda tersebut penting bagi kita,
dan setumpuk pertimbangan lainnya. Lalu bagaimana jika komputer atau laptop
yang menyimpan data-data ‘maha penting’ ikut tersapu bencana? Mungkin inilah
yang dimaksud dengan ‘sudah jatuh tertimpa tangga’.
Kita hidup pada zaman dimana internet menjadi salah satu sendi dalam
kehidupan manusia. Data terakhir dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan,
hingga penghujung tahun 2013, tidak kurang dari 71,3 juta masyarakat Indonesia telah
menjadi pengguna internet. Dan sebagai makhluk berakal, adalah hal yang wajar
jika kita mau memanfaatkan kondisi ini dalam rangka memudahkan hidup kita, tak
terkecuali menyelamatkan data ‘maha penting’ yang sewaktu-waktu terancam
keberadaannya. Saat ini, sudah banyak sekali domain yang menyediakan jasa
penyimpan file di dunia maya. Sebut saja dropbox.com, ziddu.com dan lain
sebagainya.
Untuk mendapatkan layanan tersebut, caranya sangat mudah. Hanya
berbekal akun email, kita sudah bisa menikmati layanan tersebut dengan
cuma-cuma, meski dengan kapasitas yang terbatas. Dan bagi anda yang menghendaki
kapasitas dalam jumlah besar, hal tersebut bisa disiasati dengan membeli
paket-paket tertentu yang biasanya ditawarkan sang domain. Sebuah
konsekuensi yang sebenarnya setara dengan manfaat yang diperoleh.
Tidak hanya mem-back up data, jasa penyimpan file juga akan
memudahkan kita dalam mengakses data-data tersebut di manapun kita berada.
Selagi masih ada koneksi internet, kita tidak perlu repot-repot membawa PC ke
mana-mana. Jika melihat manfaatnya yang sedemikian besar, sudah saatnya kita
mem-back up data-data ‘maha penting’ di dunia maya, wabil khusus
Anda yang bekerja di lembaga atau instansi yang memiliki banyak data penting.
Selagi kita tidak menyebarkan keyword atau kata sandi, data tersebut
akan tersimpan dengan aman.
Sudah saatnya, penetrasi kemajuan teknologi informasi yang begitu
pesat di Indonesia diimbangi dengan pemanfaatan yang bijak. Karena penggunaan
internet yang santun adalah cerminan bangsa yang beradab.
(Tulisan ini dimuat SKH Kedaulatan Rakyat Rubrik Digital Edisi Senin, 17 Maret 2014)
Comments