Skip to main content

Analisis perbandingan website Universitas & Site MAP UIN



Bergulirnya era dunia maya(internet), memunculkan identitas-identitas baru bagi setiap pelakunya baik itu yang bersifat pribadi, kelompok terlebih institusi resmi semisal universitas. Salah satu bentuk atau cara sebuah universitas mengeksistensikan dirinya di dunia maya adalah dengan menciptakan sebuah website. Wadah atau situs dimana dunia luar bisa melihat apa yang ada dalam sebuah universitas.
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai salah satu universitas besar di bawah naungan kemenag(kementerian agama) tidak luput dari fenomena tersebut. Website yang beralamatkan http://www.uin-suka.ac.id/ tersebut memiliki peran sebagai sarana UIN Suka mempromosikan dirinya di dunia maya. Lalu bagaimanakah kualitas website UIN Suka jika dibadingkan dengan website universitas lain di Indonesia maupun di dunia?

Sebagai barometer awal saya akan coba membandingkan dengan uiniversitas yang sama-sama berada di naungan kemenag yakni UIN Alaudin Makasar yang beralamatkan http://www.uin-alauddin.ac.id/. Pertama kali saya memandang kedua website tersebut, secara subjektif saya menemukan “kedamaian” di website UIN Suka, komposisi warna dan desain yang minimalis membuat website UIN terliohat lebih simple tapi tidak norak. Sedangkan website UIN Alaudin terlihat sangat ramai dengan konten-kontenya. Tapi dengan banyaknya konten tersebut, website UIN Alauidn menawarkan banyak sekali info yang bisa di peroleh dibandingkan apa yang diberikan website UIN Suka. Lalu jika dibandingkan website Universitas di luar negeri, seperti apa ya website UIN Suka?
Tidak usah jauh-jauh membadingkanya dengan Harvard university atau Al-Azhar di Kairo, yang mejadi pembanding adalah National University of Singapore(NUS). Alamat website milik universitas terbaik ketiga di Asia tersebut adalah http://www.nus.edu.sg/. Secara subjektif saya merasa bahwa website milik UIN Suka tampak kuno sekali jika membandingkan dengan NUS. Desain website NUS jauh lebih simple, enak dilihat tapi menawarkan informasi yang memadai. Tapi dilihat dari sisi lokalitas, website UIN lebih terlihat. NUS terkesan ikut-ikutan website Universitas di eropa atau amerika.

Site Map Website UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta



Universitas
·      Sekilas UIN
·      Visi Misi
·      Strruktur Orginasisasi
·      Logo & Hymne
·      Film UIN
·      Peta Universitas
·      Quality Assurance
·      Sarana prasarana
·      Kemahasiswaan
·      Kerjasama
·      Kolom rektor
·      Galeri
Fakultas
·      Adab dan ilmu budaya
·      Dakwah
·      Tarbiyah da keguruan
·      Syariah dan hukum
·      Ushuludin
·      Sains dan teknologi
·      Ilmu social dan humaniora
·      Ekonomi dan bisnis islam
·      Pasca sarjana
Admisi
·      Mengapa memilih UIN
·      Program pendidikan
·      Biaya
·      Beasiswa
·      Jalur pendaftaran
·      Persyaratan pendaftaran
·      Prosedur pendaftaran
·      Kantor pendaftaran


Penelitian
·      Jurnal
·      Penelitian
·      Pusat study
Pengabdian masyarakat
·      Pengabdian dosen
·      KKN mahasiswa
Unit pelayanan
·      Perpustakaan
·      PKSI
·      PBBA
·      Laboratorium terpadu
·      Laboratorium agama
·      Lainya

Comments

Popular posts from this blog

Menyiapkan Ikan Arwana untuk Kontes Ala Iseereds Jakarta

Bibit Ikan Arwana Iseereds Jakarta foto Fedrik/Jawa Pos Setiap kontestasi selalu menuntut lebih untuk menjadi yang terbaik. Pun sama halnya dengan arwana super-red. Mempersiapkan mereka agar siap ”diadu” membutuhkan atensi, waktu, dan modal jauh lebih besar daripada untuk sekadar pajangan. --- ADA serangkaian proses dan tahapan yang wajib dilalui dalam menyiapkan arwana kontes. Karena sifatnya wajib, satu proses saja yang tidak maksimal hampir dipastikan hasilnya tidak akan maksimal. Pendiri Iseereds Jakarta Michael Leonard memaparkan, proses melahirkan arwana super-red jempolan bahkan harus dimulai sejak pemilihan bibit. Biasanya, para pemburu mencari bibit dengan anatomi bagus dan seunik mungkin. Misalnya, kepala dengan kontur sendok yang sempurna. Kemudian sirip dayung yang panjang hingga ekor besar yang memunculkan aura gagah. ”Masalahnya, hunting ikan dengan anatomi bagus itu nggak gampang. Karena orang sudah rebutan,” ujarnya saat ditemui di kediamannya di Sunter, Jakarta Utara,

Hadits-hadits Dakwah

  Kewajiban Dakwah 1)       مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرٍ فَاعِلِهِ (رواه مسلم) “Barang siapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka baginya pahala seperti orang yang melaksanakannya” 2)       مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ . ( وراه صحيح مسلم) Rasulullah pernah bersabda: “ Barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka cegahlah dengan tanganmu, apabila belum bisa, maka cegahlah dengan mulutmu, apabila belum bisa, cegahlah dengan hatimu, dan mencegah kemungkaran dengan hati adalah pertanda selemah-lemah iman ” HUKUM BERDAKWAH 1)       اَنْفِذْ عَلَى رَسُلِكَ حَتَّى تَنْزِلَ بِسَاحَتِهِمْ ثُمَّ اُدْعُهُمْ إِلَى الإِسْلاَمِ وَأَخْبِرْهُمْ بـِمَا يَجِبُ عَلَيْهِمْ مِنْ حَقِّ اللهِ فِيْهِ فَوَاللهِ لِأَنْ يَهْدِيَ اللهُ بِكَ رَجُلاً وَاحِداً خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ يَكُوْنَ لَكَ حُمْرُ النَّعَمِ )  (رواه البخارى) “Aj

Ayat dan Hadits Tentang Komunikasi Efektif

Bab I Pendahuluan Dalam perspektif Islam, komunikasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia karena segala gerak langkah kita selalu disertai dengan komunikasi. Komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi yang islami, yaitu komunikasi berakhlak al-karimah atau beretika. Komunikasi yang berakhlak al-karimah berarti komunikasi yang bersumber kepada Al-Quran dan hadis (sunah Nabi).  Dalam Al Qur’an dengan sangat mudah kita menemukan contoh kongkrit bagaimana Allah selalu berkomunikasi dengan hambaNya melalui wahyu. Untuk menghindari kesalahan dalam menerima pesan melalui ayat-ayat tersebut, Allah juga memberikan kebebasan kepada Rasulullah untuk meredaksi wahyu-Nya melalui matan hadits. Baik hadits itu bersifat Qouliyah (perkataan), Fi’iliyah (perbuatan), Taqrir (persetujuan) Rasul, kemudian ditambah lagi dengan lahirnya para ahli tafsir sehingga melalui tangan mereka terkumpul sekian banyak buku-buku tafsir.