Judul Buku : Berburu Honor Dengan Artikel,
Penulis : Supadiyanto
Penerbit : Kompas Gramedia, PT Elex Media Komputido
Tahun : 2012
Tebal halaman : 197 halaman
ISBN : 978-602-00-3302-0
Harga : Rp. 39.800,-
Saat
ini, media atau pers kerap dianggap sebagai pilar ke empat dari Demokrasi
setelah Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif. Keberadaan media dalam sebuah
negara demokrasi tidak sebatas wadah menyampaikan informasi, hiburan,
pendidikan atau sosial control, melainkan sebagai penyambung aspirasi
masyarakat. Yang mana salah satu cara mengaktualisasikanya dengan mengirimkan
artikel atau gagasan pribadi ke sebuah media.
Selain
menyambung aspirasi, ternyata artikel pun bisa mendatangkan rezeki yang
berlimpah bagi para penulisnya. Karena memang perusahaan media telah
menyediakan honor bagi para penulis. Ditengah lapangan kerja yang semakin
sempit, menjadi kolumnis rasanya bisa dijadikan opsi. Hal ini memang
menimbulkan kesan pragmatis, tapi ini realitas yang sulit di ingkari.
Dan
yang menjadi persoalan adalah tidak semua media mau menerbitkan semua artikel
yang masuk meja redaksi. Dan tidak semua orang mengetahui cara menulis yang
sesuai keinginan sebuah media. Permasalahan itulah yang mengantarkan
Supadiyanto menerbitkan buku berjudul “Berburu Honor Dengan Artikel, Tips
dan Strategi Menangguk Rupiah dari Surat Kabar”. Sebuah karya yang bermuara
dari pengalamanya menulis ribuan artikel di berbagai media di berbagai wilayah Indonesia.
Dalam
buku ini, banyak hal yang dijelaskan terkait pembuatan artikel yang layak muat
media masa. Mulai dari teknis pembuatan, hingga tips menaklukan hati redaktur
dipaparkan dengan ciamik dari awal hingga akhir. Istilah-istilah sederhana yang
dikemas dengan bahasa yang friendly membuat buku ini mudah untuk dibaca
siapapun. Dan yang membuat buku ini beda adalah tersajinya
pertanyaan-pertanyaan yang kerap muncul dalam sebuah seminar kepenulisan.
Tentunya dilengkapi dengan jawaban yang komprehensif.
Bagi
yang memiliki keberanian untuk menulis di media(dibaca:koran), buku ini layak
dijadikan pegangan. Terlebih bagi para penulis pemula yang masih buta dengan
dunia jurnalistik.
Resensi ini pernah di muat SKH Kedaulatan Rakyat edisi Minggu 17 Februari 2013
Comments